Zuma Game sangat disukai oleh Wildan. Seharian dia bisa betah memainkannya. Setiap buka Zuma, nampak target Wildan adalah memainkannya sampai pada semua level. Kalau tidak salah 12 level. Jadi, sudah pasti komputer di rumah akan selalu di bawah "kekuasaanya" penuh. Sudah berkali-kali dia "katam". Kami heran dengan caranya bermain yang sangat cepat dan berusaha mengejar bonus karena berhasil mencapai COMBO. Dia menyusun strategi bola-bola bisa lepas dengan berantai. Cara menyusun strateginya unik dan cerdas, sehingga pencapaian skor di setiap level begitu tinggi.
Namun, akhir-akhir ini ada kebiasaan Wildan yang menjengkelkanku berkaitan dengan permainan Zumanya. Apabila sudah pada level ke 9 dst. dia akan menarik saya utk memperhatikan dia bermain. Tahu khan, pada level itu gerakan bola-bola sudah cepat bahkan sangat cepat. Nah, biasanya sy akan ikut deg-deg-an apabila bola tertelan dalam "goa". (bukan apa-apa, sebab tidak jarang Wildan akan menangis bila bola tertelan. Suaranya itu lho bikin risih). Agaknya Wildan menikmati ketegangan saya. Dengan ketawa-ketiwi dia sengaja tidak segera mengakhiri permainan. Caranya, bola dibuang selang-seling terus sehingga tidak ada habis-habis. Sudah begitu cara melemparnya sambil memandang ke arah lain, atau sambil melirik saya dengan jenaka. Kadang malah dengan menumpangkan kakix di meja bergaya "alah..keciiil...sebodo ah", begitu perasaanku membaca gayanya.
Pokoknya gemeeeeezzz....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar